antara bebek belur,suro buldog, ziddu dan rapidleech

09/05/2010 pukul 14:06 | Ditulis dalam celoteh | Tinggalkan komentar
Tag: , , ,

perjalanan panjang

menuju desa cibebek

Sore tadi bangun tidur maksud hati ingin segera mandi..apa daya dingin sekali. Mampir meja makan terlihat semangkuk nasi panas yang seksi dan harum mewangi soto daging dengan kuah panas yang sungguh provokatif sekali 😀 Akhirnya saya putuskan..daripada mandi lebih baik makan saja hahahaha… Kebiasaan saya (kebiasaan buruk) kalau makan tidak bisa hanya makan saja, harus sambil melakukan kegiatan lain… kalau nggak nonton televisi ya sambil browsing. Nah seharian tadi saya habiskan waktu untuk berbaring melemaskan otot tubuh dan otak (tidur) jadinya banyak sekali kejadian hari ini yang saya lewatkan, akhirnya saya putuskan untuk makan sambil browsing berita 😀 hmmm Soto Daging panas + Liputan 6 sepertinya cukup pantas untuk dinikmati sore ini….

Hmmm beritanya masih tetap seperti kemarin2, demo, korupsi,efek berantai century, tapi ada kabar duka juga gempa di Aceh… tapi ada sedikit yang cukup menyita perhatian saya…banner filem bebek belur di bagian bawah portal liputan6 tersebut. Filem bebek belur yang iklannya (iklan pake iklan??) sedang gencar2nya ditayangkan di tivi hehehe, saya klik banner tersebut…dan masuk ke website bebekbelur…scanning…..baca dikit2…sinopsis…cast nya…houu sepertinya cukup menarik, soalnya saya mengenali banyak sekali pemain filem yang cukup top dimasanya. Saya lihat ada Deddy Mizwar, Didi Petet, Jajang C Noer, dan ada Slamet Rahardjo juga (bintang filem era bapak saya pokoknya hahaha) … mungkin nanti saya bakal sempatkan untuk menonton filem ini (tidak di 21,,saya tunggu ada yang upload rip nya saja hahahaha)

Nah gara – gara berpetualang di desa Cibebek itu saya jadi nemu Slamet Rahardjo, dan kalo ingat nama Om Slamet Rahardjo saya jadi ingat cerita Suro Buldog (sinetron jaman saya masih SD) 😀 … sepertinya saat yang indah untuk mengenang masa kecil hahahah…akhirnya saya coba browsing dan googling untuk mencari info mengenai keberadaan Suro Buldog ini, dan akhirnya saya nyasar kesebuah blog… dan tidak disangka  terdapat menu download juga disana.. meski bukan audio video tapi tetap mantabh!!!..saya menemukan e-book novel SuroBuldog karangan Pandir Kelana tersebut. Sayangnya file – file tersebut diupload ke Ziddu, dan Ziddu adalah file hosting yang paling tidak rukun dengan ISP saya. Speed download yang rendah dan sering putus ditengah jalan. Ditengah – tengah keputusasaan (sahabat dekat saya), akhirnya saya ingat sebuah cara lama… pake RAPIDLEECH hahaha…tapi stok list rapidleech sudah tidak ada di PC saya..akhirnya saya googling pakai query ini

intitle:rapidleech plugmod inurl:debug=1

jadi cari halaman website yang mengandung kata rapidleech dan ada kata plugmodnya ..kemudian di url nya mengandung kata debug=1, soalnya kalau tanpa debug=1 nantinya pasti nyasar ke halaman index/daftar rapidleech yang berdasarkan pengalaman 90% sudah mati 😀

Sip! sekarang tinggal download file dari rapidleech dan berakhir sudahlah petualangan hari ini ..menemukan Suro Buldog di desa Cibebek berkat bantuan Ziddu dan Rapidleech

thanks buat Hanaoki, keep posting ebook2..nya..biar biaya sekolah di Endonesa mahal amit – amit .. asal masih bisa baca buku saya rasa kiamat tidak akan datang di 2012 hahahaha….

dan berikut sedikit cuplikan (kopi paste) Suro Buldog dari Hanaoki

Suro Pranoto nama aslinya, tetapi karena penampilannya yang mampu menggugah imajinasi akan “anjing buldog” itu, ia memperoleh nama panggilan Suro Buldog dari teman-temannya. Ia bangga akan nama itu.
Seusai mengikuti pendidikan teknik pada Europese Ambacht School, idam-idamannya untuk bekerja di Staats Spoorwegen, Jawatan Kereta Api, terkabul dan ia mulai meniti karir sebagai montir di bengkel lokomotif Tasikmalaya, Jawa Barat. Ia menikah dengan seorang mojang Priangan. Namun nasib menentukan lain. Di luar kehendaknya, ia mencederai kepala bengkel yang Belanda totok itu dan memperoleh ganjaran hukuman 20 tahun, di penjara darurat Boven Digoel, Tanah Merah, Irian Jaya.

*gambar ilustrasi diambil dari sini

Tinggalkan sebuah Komentar »

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Tinggalkan komentar

Blog di WordPress.com.
Entries dan komentar feeds.